Krejengan - MWCNU (Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama) Krejengan menggelar Upgrading Kader Penggerak NU. Acara tersebut dilaksanakan pada Sabtu Siang, (01/07) di Ruang pertemuan Kanjeng 7 Desa Kamalkuning, Kecamatan Krejengan.

Turut hadir dalam acara tersebut Rois Syuriah PCNU Kota Kraksaan KH. Abdul Wasik Hannan, Narasumber Ketua PCNU Sidoarjo KH. Zainal Abidin, Koordinator bidang (Korbid) Pengkaderan PCNU Kota Kraksaan Ustad Imron Hamzah, Rois Syuriah MWCNU Krejengan KH. Muhammad, Ketua Tanfidziah MWCNU Krejengan KH. Basit Badzali, dan seluruh kader penggerak MWCNU Krejengan.

Ketua MWCNU Krejengan dalam sambutannya menyampaikan alasan dan harapan mengundang Ketua PCNU Sidoarjo KH. Zainal Abidin dalam kegiatan Upgrading tersebut.

"Kita ingin dapat bocoran dan strategi dalam pengelolaan Manajemen organisasi. Kita juga ingin pasca upgrading ini kader-kader NU dapat lebih maksimal dalam kegiatan NU, kader penggerak mendahulukan kegiatan NU daripada kegiatan lain dan lebih aktif dalam menggerakkan Kegiatan kemandirian Nahdlatul Ulama," tuturnya.

Korbid Pengkaderan PCNU Kota Kraksaan Ustad Imron Hamzah menyampaikan bahwa ada 2000 kader penggerak NU se PCNU Kota Kraksaan, dan kader yang terbanyak adalah dari MWCNU Krejengan dengan jumlah 363 kader

"Harapan saya adalah melalui MWCNU Krejengan ini kami berharap kemandirian yang digaungkan dalam tema upgrading ini dapat dilaksanakan melalui Ranting" ujarnya.

Rois Syuriah PCNU Kota Kraksaan dalam taujihadnya memberi pesan dalam menghadapi momentum Politik di tahun 2024 mendatang

"Mari kita tetap jaga persatuan dalam menghadapi momentum politik ini, kita boleh berbeda pilihan tetapi persatuan harus kita jaga, dan saya berkomitmen tidak akan bersuara sedikitpun terkait pilihan politik," pesannya.

KH. Abdul Wasik Hannan juga mengutip dawuh Rois Syuriah PCNU Kota Kraksaan Almarhum Al-Arif Bilah KH. Hasan Genggong. "NU adalah jam'iyah yang diridhoi Allah".

"Malu apabila Kita sebagai kader penggerak NU tidak aktif dalam menggerakkan Nahdlatul Ulama'. Kita harus membuat sejarah yang nantinya bisa kita kenang," pesannya.

Pewarta: Ali Imron Maulana
Foto: Istimewa 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama