Dengan tajuk "Adaptasi Tantangan Masa Kini Untuk Ketahanan Perempuan" mereka menggelar beberapa kegiatan mulai dari Ziarah Kubur para pejuang NU dan Ibu Nyai di lingkungan Kecamatan Krejengan, Khotmil Qur'an dan Tashorruf Mukena.
Semua kegiatan telah dilaksanakan dengan lancar. Hari ini PAC Fatayat NU Krejengan melaksanakan acara puncak Harlah Fatayat ke-71.
"Alhamdulillah, semua agenda berjalan lancar sesuai yang diharapkan. Kegiatan ini digelar sebagai salah satu cara meneladani semangat perjuangan para pendiri Fatayat NU dalam mensyiarkan Ahlussunnah wal jama’ah dengan bingkai ketahanan perempuan." ungkap Ketua PAC Fatayat NU Krejengan, Hj. Shiddiqah,pada Sabtu (24/4/2021) di gedung bersama MWC NU Krejengan.
Hj. Shiddiqah menambahkan bahwa segala macam kegiatan Harlah dilakukan secara sederhana, demi menjaga suasana tetap kondusif di tengah pandemi Covid-19. Namun hal ini tidak mengurangi esensi pesan dari Harlah tersebut.
PAC Fatayat NU Krejengan menegaskan langkahnya untuk pendampingan dan penguatan kelompok perempuan produktif dalam beradaptasi dengan tantangan masa kini. Fatayat NU harus mampu membaca dinamika pergerakan zaman.
Ketua Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Krejengan, KH. Basith Badzali menjelaskan
perempuan sebagai pendidik di dalam rumah tangga, sebagai motivator dan pemimpin di masyarakat sudah seharusnya mampu mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini sebagai bekal anak untuk mengarungi kehidupan yang lebih luas lagi.
"Saya yakin sahabat-sahabat Fatayat dan semuanya bangsa Indonesia mampu mengimplementasikan nilai-nilai itu," pungkasnya.
Pewarta : Urifa


Posting Komentar