Paiton - KH. Syihabuddin Sholeh, ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Kraksaan memberi Taujihat atau arahan kepada kader NU dalam kegiatan Apel Kader Penggerak NU Kota Kraksaan di Pantai Duta, Desa Randutatah, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo pada Minggu (20/02) pagi.

Dalam Taujihatnya di hadapan seribu kader yang hadir itu, ia menyampaikan ada 5 penguatan program di berbagai bidang yang akan dilakukan PCNU Kota Kraksaan menjelang satu abad pengabdian NU.

Kelima penguatan tersebut masing-masing fokus di bidang organisasi, pendidikan, kesehatan, informasi dan teknologi, serta penguatan di bidang ekonomi.

Sebagaimana tema apel yang diusung oleh PCNU Kota Kraksaan, yaitu 'Mempertegas Spirit 1 Abad NU, Khidmah Kader untuk NU', menurutnya, kelima penguatan program itu perlu dipertegas kembali kepada kader.

Penguatan di bidang organisasi misalnya, ini perlu agar NU membawa manfaat terhadap masyarakat luas.

"Jika organisasinya kuat, tentunya akan membawa manfaat yang nyata terhadap warga, khususnya warga Nahdliyin," jelasnya 

Kemudian di bidang pendidikan. Kemajuan pendidikan warga NU yang berada di bawah naungan Lembaga Ma'arif NU ini nantinya menjadi sebab yang akan membawa kesejahteraan warga Nahdliyyin terus membaik.

"Penguatan di bidang pendidikan ini nantinya akan dipimpin oleh Lembaga Ma’arif NU," ujarnya.

Selanjutnya adalah penguatan di bidang kesehatan. Dalam hal ini, Lembaga Kesehatan NU (LKNU) Kota Kraksaan tidak bisa berjalan sendiri. Untuk mewujudkan penguatan di bidang ini, pihaknya akan bekerjasama dengan berbagai pihak.

"Kolaborasi dengan lembaga lain harus dilakukan. Karena sektor kesehatan ini sangat penting. Segala apa pun itu, tanpa adanya kesehatan, tidak mungkin dapat dilakukan," imbuhnya.

Sementara itu, di bidang informasi dan teknologi. Menurutnya, bidang ini menjadi sarana dakwah an-Nahdliyyah di era digital. Oleh karena itu, bidang IT di tubuh NU harus diperkuat dan dilaksanakan dengan cara santun.

“Sekarang eranya digital, IT harus diperkuat sebagai sarana dakwah an-Nahdliyah. Tentunya literasi dakwahnya harus santun, harus menyejukkan,” terangnya.

Dan yang terakhir, NU Kota Kraksaan akan memfokuskan penguatan di bidang ekonomi. Hal ini perlu dilakukan demi menyongsong kemandirian warga nahdliyin.

“Penguatan ekonomi warga nahdliyin ini nantinya akan dikomandoi oleh LAZISNU (Lembaga Amil Zakat, Infaq, san Sedekah NU) untuk membantu kesejahteraan ummat,” pungkasnya.

Selain ketua PCNU Kota Kraksaan, Apel Akbar juga dihadiri oleh Rais Syuriah, KH. Wasik Hannan yang juga memimpin Wali Kutuban sebelum acara dimulai.

Hadir juga Wakil Ketua Pengurus Wilayah NU (PWNU) Jawa Timur, KH. Muhammad Koderi. Dalam kesempatan itu, ia juga bertugas menjadi pembina Apel Kader. Sedangkan yang bertugas sebagai komandan apel adalah Mahmud dari pasukan inti PC Pagar Nusa Kota Kraksaan.

Dalam amanatnya, KH. Muhammad Koderi menanggapi lima penguatan yang disampaikan oleh ketua PCNU Kota Kraksaan sebelumnya. Ia mengatakan bahwa kelimanya wajib dilakukan oleh semua kader NU.

“Mutlak tidak boleh ditawar, 5 penguatan itu harus dilakukan. Ayo isi ruang-ruang kosong yang bisa dijadikan tempat berjuang. Perjuangan harus dilakukan tanpa harus menunggu waktu yang tepat, kader NU harus penuh semangat,” tegasnya.

Kegiatan Apel Akbar Kader diikuti oleh seribu kader NU yang datang dari 14 Majelis Wakil Cabang (MWC) NU se-PCNU Kota Kraksaan, yakni MWC Krejengan, Paiton, Pakuniran, Besuk, Kraksaan, Gading, Pajarakan, Kotaanyar, Gending, Banyuanyar, Maron, Krucil, Tiris Barat, dan Tiris Timur.


Pewarta : Khairul Umam
Foto : Istimewa

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama