Krejengan - Pengurus harian Syuriah dan Tanfidziah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Krejengan resmi dilantik pada Senin (16/05). KH. Basith Badzali, ketua MWCNU Krejengan menyampaikan beberapa tantangan NU di Krejengan ke depan.
Hal tersebut disampaikan dalam sambutannya setelah resmi dilantik oleh Rois Syuriah Pengurus Cabang NU (PCNU) Kota Kraksaan, KH. Wasik Hannan di kantor bersama MWCNU Krejengan.
"Setelah pelantikan ini, tugas pertama bagi kami adalah membuat lembaga-lembaga yang sudah kami rancang sebelumnya untuk segera kami kukuhkan selanjutnya," ungkapnya.
Sedangkan tantangan yang akan dihadapi oleh MWCNU ke depan, menurut Gus Bebe, diantaranya adalah mengoptimalkan keorganisasian dalam tubuh NU sesuai tupoksi masing-masing, menyamakan persepsi tentang Harokah, Fiqroh, dan Amaliah NU di Kecamatan Krejengan.
"Serta menghidupkan lembaga struktural dan koordinasi yang baik dengan banom di Kecamatan Krejengan," imbuhnya.
Selain Rois PCNU Kota Kraksaan, kegiatan pelantikan yang dirangkap dengan Halal Bihalal tersebut dihadiri juga oleh KH. Abdul Aziz Wahab, dan KH. Abdullah Syamsul Arifin, Ketua Lembaga Dakwah Pengurus Besar NU (PBNU), serta pengurus ranting NU se-Kecamatan Krejengan dan perwakilan pengurus badan otonom (Banom).
KH. Abdul Aziz Wahab menyampaikan harapannya ketika memberi sambutan mewakili PCNU Kota Kraksaan. Beliau berpesan kepada seluruh pengabdi NU agar menata niat dan menata hati untuk beribadah melalui organisasi NU.
"Tata hati, tata niat untuk beribadah, melalui organisasi NU. Apapun jabatannya, yang dikejar adalah cinta dan Ridho Allah," himbaunya.
Sementara itu, yang perlu dijadikan modal utama dalam berkhidmat, menurut KH. Abdullah Syamsul Arifin adalah keikhlasan. Ia juga menyampaikan, dalam hal berjam'iyah, jangan pernah berharap apa yang bisa didapatkan dari jam'iyah, tapi pikirkan apa yang bisa diberikan kepada jam'iyah.
"Menjadi pengurus NU tidak ada apa-apanya, akan tetapi, jika kita ikhlas berkhidmat di NU, maka apa-apa menjadi ada," tuturnya dengan wajah sumringah.
Pewarta: Kamilatuz Zakiyah
Editor: Khairul Umam
Foto: Ainun Najib Afandi


Posting Komentar