Krejengan - Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif dan Robithoh Al-Ma'ahid Al-Islamiyah (RMI) Nahdlatul Ulama (NU) Majelis Wakil Cabang NU (MWCNU) gelar konsolidasi organisasi pada Rabu (22/11). Konsolidasi digelar dalam rangka menyatukan persepsi antar dua lembaga tersebut.

Dihadiri oleh KH. Muhammad, Rois Syuriah MWCNU Krejengan, KH. Basith Badzali, ketua Tanfidziah MWCNU Krejengan, Ketua LP Ma'arif NU Krejengan, Syamsul Huda, serta seluruh kepala Madrasah Ibtidaiyah se-Kecamatan Krejengan, konsolidasi dilaksanakan di aula Gedung Bersama MWCNU Krejengan.

Dalam sambutannya, Syamsul Huda mengatakan langkah konsolidasi antara lembaga pendidikan di bawah naungan LP Ma'arif NU dan RMI NU perlu dilakukan.

"Tidak jarang dari warga NU atau pengurus NU sekalipun belum memahami tentang keaswajaan," ucapnya.

Lanjutnya, konsolidasi ini dilakukan sebagai upaya untuk bersama-sama menyatukan persepsi kedua lembaga agar lembaga-lembaga di bawahnya tidak terpengaruh oleh hal-hal di luar NU.

"Oleh karena itu sudah saatnya kita bangkit bersama-sama, terutama pemahaman tentang keaswajaan dalam rangka membentengi anak-anak kita dari pengaruh-pengaruh luar," terang pria yang juga ketua KKM Madrasah Ibtidaiyah se-Kecamatan Krejengan itu.

Di samping itu, ketua MWCNU Krejengan, Gus Bebe (panggilan akrabnya), meyakini bahwa usaha yang dilakukan oleh kedua lembaga ini akan berhasil jika seluruh pengurus kompak.

"Saya yakin asal panjenengan semua kompak, asal panjenengan semua bersatu, satu suara satu komando, insyaallah pendidikan di Krejengan, khususnya yang berbasis di NU ini akan maju, akan lebih baik lagi," pungkasnya.

Selain pengurus dan kepala madrasah, konsolidasi tersebut juga dihadiri oleh Gus Masrur. Di puncak acara beliau memberikan wawasan tentang ke-NU-an, keaswajaan, dan kebangsaan kepada peserta yang hadir.


Pewarta: Khairul Umam
Foto: Istimewa 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama