| Keterangan : Suasana rapat koordinasi dan evaluasi LAZISNU Kecamatan Krejengan |
Krejengan - Penghujung tahun 2020, Unit Pengelola Zakat, Infaq, dan
Shodaqoh (UPZIS) Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shodaqoh Nahdlatul Ulama (LAZISNU)
Kecamatan Krejengan mengadakan rapat
koordinasi (Rakor) dan evaluasi kinerja pengurus yang berlangsung di Desa
Jatiurip, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo pada Sabtu (19/12/20).
Kegiatan yang dilaksanakan di kediaman H. Mudakkir yang
menjabat sebagai bendahara LAZISNU Kecamatan Krejengan itu dihadiri oleh seluruh
pengurus LAZISNU Kecamatan Krejengan. Selain itu, hadir pula Rois Syuriah
Majelis Wakil Cabang NU (MWCNU) Kecamatan Krejengan, KH. Muhammad, serta Ketua
Tanfidziyah MWCNU Kecamatan Krejengan, KH. Basith Badzali.
Dimulai dengan pembacaan istighasah bersama yang dipimpin
oleh Ustadz Saiful Ansori, sekretaris LAZISNU Kecamatan Krejengan, kegiatan
tersebut berjalan dengan lancar dan khidmat.
Ketua Tanfidziyah MWCNU Kecamatan Krejengan dalam
sambutannya mengungkapkan beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pertemuan
ini, diantaranya adalah terkait dengan memaksimalkan tugas pokok dan fungsi (tupoksi)
dari masing-masing kepengurusan LAZISNU di tingkat Kecamatan ini.
Baca Juga : Ranting NU Desa Sokaan Mulai Gerakkan Koin NU
“Ada perbedaan system tentunya dan juga perbedaan kinerja
setelah 10 bulan kita mendapat SK sampai saat ini, fungsi dari jabatan belum bisa
maksimal dalam kinerjanya, karena memang kaderisasi MWC LAZISNU ini belum seperti
di tingkat ranting,” ungkap Gus Bebe, panggilan akrab beliau.
Dalam kesempatan itu beliau juga berharap agar
kegiatan-kegiatan yang dirancang oleh LAZISNU di tingkat kecamatan tersebut ke
depannya berbeda dengan kegiatan-kegiatan yang ada di tingkat ranting.
Selain itu, Gus Bebe juga menyinggung persoalan kaderisasi
yang selama ini telah berjalan di lingkungan MWCNU Kecamatan Krejengan, bahwa potensi
kader NU di Kecamatan Krejengan saat ini mulai muncul satu persatu.
Hararapan beliau adalah sepuluh tahun yang akan datang, di
Krejengan ini akan terbentuk kader-kader militan yang akan berjuang di NU.
“Potensi-potensi yang ada ini perlu kita kembangkan. Dan
mengembangkan itu tidak mudah tanpa ada dana,” tegas kiai muda yang juga
pengasuh Pondok Pesantren Subulul Ma’arif Desa Kamalkuning itu.
Baca Juga : Ketua Tanfidziah MWC NU Krejengan Sampaikan Manfaat Lazisnu di Tengah-tengah Masyarakat
Mengenai tupoksi dari masing-masing pengurus, nada yang sama juga diungkapkan oleh ketua LAZISNU Kecamatan Krejengan, Ustadz
Saifurrahman. Dalam sambutannya, beliau juga mengungkapkan bahwa kepengurusan
yang ada saat ini masih bertanya-tanya terkait dengan tupoksinya masing-masing.
“Marilah pada kesempatan ini kita maksimalkan pembahasan
tentang tupoksi kita masing-masing,” ajak Ustadz Saifurrahman kepada pengurus
yang hadir dalam kesempatan itu.
Setelah rakor dan evaluasi tingkat kecamatan yang
berlangsung selama kurang lebih empat jam ini, selanjutnya akan dilaksanakan
kegiatan yang sama di tingkat ranting se-Kecamatan Krejengan yang insyaallah akan dilaksanakan di Desa
Dawuhan, tepatnya di Pondok Pesantren Al-Husna pada Sabtu, 26 Desember 2020.
Pewarta : Affan
Editor : Khairul
Umam
Foto : Istimewa

Mantap jiwa barakallah
BalasHapusPosting Komentar