Krejengan - Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU)
Ranting Desa Krejengan, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo lakukan
transparansi laporan perolehan dan pengeluaran hasil Koin NU secara terbuka.
Transparansi tersebut ditulis secara rinci pada banner yang tersebar di
beberapa titik di lingkungan Desa Krejengan.
Menurut penuturan Ustadz Syaiful Ansori (27/01), ketua
LAZISNU Desa Krejengan, ada empat titik penempatan banner yang merinci
keluar-masuk dan pemanfaatan Koin NU selama tahun 2020 itu. Tidak hanya itu, pengurus LAZISNU setempat juga melakukan pelaporan dalam bentuk lisan kepada
warga yang menerima kaleng.
“Laporan yang kami buat berbentuk lisan maupun tulisan,
seperti banner yang tersebar di empat titik, SPJ yang dijilid rapi, serta
penyampaian melalui lisan setiap bulan pada saat mengadakan rapat,” jelas sosok
yang juga megabdi sebagai sekretaris Majelis Wakil Cabang NU (MWCNU) Kecamatan
Krejengan itu.
Perolehan Koin NU di Desa Krejengan selama tahun 2020,
terhitung tujuh bulan sejak Juni sampai Desamber, bisa dikatan sangat
spektakuler dan luar biasa, yaitu bisa mencapai angka lima puluh juta lebih.
Baca Juga : LAZISNU Ranting Tanjung Sari Inisiasi Program NU Smart
Terkait hal tersebut, Ustadz Ansori mengaku pemanfaatan
hasil koin ini lebih tepat sasaran, berguna dan langsung menyentuh masyarakat,
seperti Tashoruf kepada orang sakit, santunan
kematian, santunan anak yatim, santunan du’afa, biaya pendidikan dan lain
sebagainya.
“Dengan adanya LAZISNU ini kami mengajak kepada masyarakat
Krejengan agar lebih memperhatikan dan juga peduli terhadap sesama,” tegasnya.
Oleh karenanya, ia mengajak kepada masyarakat, khususnya Desa Krejengan, untuk turut berpartisipasi dalam menyukseskan gerakan ini. “Insyaallah Januari ini kami akan hadir mengambil infaq dan shodaqohnya warga, serta memberikan laporan sekaligus memberitahu tatacara bershodaqoh sesuai dengan petunjuk dari LAZISNU. Bagi warga yang belum memiliki kaleng, segera menghubungi pengurus,” pungkasnya.

Posting Komentar