Krejengan - Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Ranting Desa Jatiurip 2 menggelar tashorruf hasil Koin NU dengan menyantuni anak yatim di Desa Jatiurip, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo, pada Senin siang (25/01).

Santunan anak yatim yang dilaksanakan di Balai Desa Jatiurip tersebut berkolaborasi dengan pemerintah setempat serta seluruh pemerhati desa dari unsur pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), Badan Permusyawaratan Desa (BPD), dan Forum Karang Taruna (Katar) setempat.


Kepala Desa Jatiurip, Saleh Husni, dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan santunan anak yatim yang berlangsung ini melibatkan beberapa organisasi yang ada di Desa Jatiurip. Termasuk di dalamnya dari unsur NU melalui salah satu lembaganya yaitu LAZISNU.


“Dalam kegiatan ini yang terlibat tidak hanya pemerintah desa saja tapi dari berbagai organisasi yang berada di Desa Jatiurip,” terang Saleh Husni.


Baca Juga : Ketua MWC NU Krejengan Berharap LAZISNU Gerakkan Kemandirian Ekonomi


Menurut Eko Susanto, ketua LAZISNU Ranting Desa Jatiurip 2, kegiatan santunan anak yatim ini merupakan program bulanan yang telah diagendakan oleh pengurus LAZISNU. Bahkan, tambah Eko, tidak hanya santunan kepada anak yatim, tetapi juga kepada duafa dan fakir miskin.


“Kegiatan kita hari ini yaitu menyalurkan sebagian dana LAZISNU kepada anak yatim sebagaimana yang telah diprogramkan. Tujuannya membantu masyarakat dalam mencapai hidup layak, serta saling membantu,” jelasnya.


Lebih dari itu, Eko juga berharap, mewakili pengurus LAZISNU Ranting Desa Jatiurip 2, bagaimana sekiranya LAZISNU tetap eksis, sehingga semua program yang berbasis sosial dapat terus berjalan dan dapat membantu taraf hidup masyarakat tambah makmur, khususnya pada bidang perekonomian.


Ditanya tentang terjalinnya kolaborasi dengan pemerintah dan pemerhati Desa Jatiurip, Eko Susanto berkeyakinan bahwa sudah saatnya masyarakat Desa Jatiurip saling memahami dan mendukung setiap program dari mereka masing-masing.


“Tidak masalah, justru (kolaborasi itu, Red) baik, karena kelihatan semua organisasi di Desa Jatiurip bisa bersinergi dalam programnya, dan itu berarti saling mendukung satu tujuan. Pastinya tujuan mulia. Apalagi LAZISNU memang murni bersifat social oriented, tanpa dukungan dari semua pihak, mustahil akan berkembang,” jelas pemuda asal Dusun Lamur itu.


Pewarta : Affan
Editor : Khairul Umam
Foto : Istimewa

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama