Madura - Dalam rangka memenuhi permintaan untuk memberikan materi tentang Koin NU, rombongan pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama' (NU) Krejengan datang ke Madura. Ngaji Koin NU tersebut di gelar di dua tempat, oleh MWCNU Sreseh Kabupaten Sampang, dan MWCNU Galis Kabupaten Bangkalan pada Ahad, (11/4). 

Dalam rombongan tersebut turut ikut Ketua MWCNU Krejengan Gus Bebe, Wakil Ketua LAZISNU MWCNU Krejengan Ust Sa'dullah dan para tim Naja Media.

Kehadiran pengurus MWCNU Krejengan tersebut sontak membuat para peserta lebih semangat akan Gerakan Koin NU tersebut.

"MWCNU Sreseh perlu banyak belajar dan mengaji kepada MWCNU Krejengan. Dari Succes story yang disampaikan oleh MWCNU Krejengan, membuat kami termotivasi dan lebih semangat dalam menggalakkan Gerakan Koin NU ini," ungkap Kiai Muchlis Razi Ketua MWCNU Sreseh.

Ketua PCNU Kabupaten Sampang KH. Idzqon Qusyairi merasa salut kepada MWCNU Sreseh yang sudah mempunyai Inisiatif untuk melakukan gerakan koin NU ini.

"Saya salut dan bangga kepada MWCNU Sreseh yang sudah semangat dalam menggerakkan koin NU ini, mudah mudahan kedatangan MWCNU Krejengan ini menjadi motivasi bagi kita semua," tuturnya.

Di tempat berbeda, KH. Jailani Mashuri, Ketua MWCNU Galis, Kabupaten Bangkalan, dalam sambutannya saat menyambut rombongan MWCNU Krejengan di Pondok Pesantren Al-Ibrahimy mengaku dalam waktu dekat akan langsung melakukan langkah konkrit terkait dengan gerakan Koin NU di wilayahnya.

"Mohon do'anya semoga MWCNU Galis bisa memulai dan menjadi pioner di Kabupaten Bangkalan," ujarnya.


Sementara itu Ketua MWCNU Krejengan Gus Bebe, dalam paparannya menyampaikan beberapa poin hingga LAZISNU Krejengan sampai pada titik saat ini.

"Ada 3 poin yang perlu di ingat saat menjalankan lembaga ini, salah satunya adalah upaya pengurus dalam mengaplikasikan manajemen MANTAP (Modern, Akuntabel, Transparan, Amanah, dan Profesional)," terangnya.

Ia juga menyampaikan akan perlunya keberanian pengurus dalam berinovasi dalam menjalankan program, baik fundraising maupun pentasharrufan, sehingga kebutuhan masyarakat khususnya warga nahdliyyin yang mustadl’afin bisa dicover oleh LAZISNU walaupun belum optimal dan masih bisa dikembangkan lagi.

”Saya tekankan pada pengurus ini bahwa yang perlu kita tata adalah orientasi kita harus berdasar pada niat khidmat kepada NU sehingga keberkahan akan ikhtiyar kita di LAZISNU akan terus mengalir,” pungkasnya.


Pewarta : Ali Imron Maulana

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama