Kegiatan tersebut dilaksanakan di
Pondok Pesantren Subulul Ma’arif Kamalkuning,
Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo selama dua hari berturut-turut, pada
Ahad sampai Senin (04-05/20).
Ahmad Muzakki selaku ketua PAC IPNU
Kecamatan Krejengan mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mencetak
kader IPNU-IPPNU yang mampu memahami nilai-nilai dasar organisasi khususnya di lingkungan
Nahdlatul Ulama.
“Kegiatan MAKESTA juga diharapkan
mampu membentengi pemikiran para pelajar dalam menghadapi pemahaman yang
melenceng dari paham Ahlussunnah Wal Jamaah,” jelasnya.
Selain itu, tambah Zaki, kegiatan ini
merupakan gerbang awal bagi para kader pelajar NU untuk berproses dan mengabdi
kepada Nahdlatul Ulama. Sehingga, para kader pelajar NU mampu bersaing di era
globalisasi seperti saat ini.
Kegiatan yang diikuti oleh 80 kader
pelajar NU yang mayoritas adalah santri Pondok Pesantren Subulul Ma’arif ternyata memiliki keunikan yang jarang sekali
ditemukan dalam kegiatan kaderisasi tingkat awal lainnya, yaitu keterlibatan pelajar
yang masih duduk di tingkat Madrasah Ibtidaiyah atau sekolah dasar.
Menurut KH. Basiht Badzali pengasuh
Pondok Pesantren Subulul Ma’arif sekaligus Ketua Tanfidhiyah MWCNU Krejengan, “Alasan
diadakannya kegiatan ini yaitu untuk membentengi pemahaman santri dalam paham
ASWAJA dilingkungan masyarakat sebelum melaksanakan liburan pesantren ataupun
sebelum lulus dari pondok pesantren” paparnya.
Ketua Pimpinan Cabang (PC) IPNU Kota
Kraksaan, Faiz Zamani, berharap kegiatan ini bisa mencetak generasi pelajar NU
yang nantinya bisa berkontribusi terhadap NU.
Pewarta : Sami'udin


Posting Komentar