Ketupat dan Lontong jumbo tersebut dihidangkan dalam acara
Halal bi Halal pengurus MWCNU dan Banom sekaligus dalam rangka selametan lontongan pada Rabu (19/05)
malam di Kantor Bersama MWCNU Krejengan.
“Kami (pengurus MWC, Red) membuat ketupat jumbo ini dengan
harapan agar NU Krejengan bisa lebih besar lagi sebagaimana ketupat dan lomtong
yang ada mala mini,” ujar KH. Basith Badzali selaku Ketua Tanfidiyah MWCNU
Krejengan.
Kiai muda yang akrab disapa Gus Bebe itu mengatakan bahwa rencana
untuk membuat ketupat dan lontong jumbo ini sudah dibicarakan sejak akhir Bulan
Ramadhan. Tujuannya adalah demi melestarikan tradisi dari para pendahulu.
Baca Juga : MWCNU Krejengan Datangkan Qori' Nasional dalam Peringatan Nuzulul Qur'an
“Agar tidak terkikis oleh zaman, makanya kita buat kedua
makanan khas di bulan syawal itu berukuran jumbo, biar banyak yang tertarik
untuk meniru,” imbuhnya.
Dari pantauan Tim Naja Media, ketupat yang ada malam itu berukuran
kurang lebih seperti kepala anak kecil, dan lontongnya berukuran betis orang
dewasa.


Posting Komentar