Krejengan - Pertanggal 13 Agustus 2021, prosentase vaksinasi di Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo masih rendah, yaitu berada di angka 26,3% untuk dosis pertama dan 8% dosis kedua. Oleh karena itu, dalam rangka percepatan vaksinasi di lingkungan Kecamatan Krejengan, Puskesmas menggandeng pesantren-pesantren sekitar untuk turut mensukseskannya. Seperti yang dilakukan di Pondok Pesantren Darut Tauhid, Desa Tanjungsari pada Sabtu (14/08).

"Untuk percepatan vaksinasi di kecamatan Krejengan kami juga lakukan salah satunya di pondok pesantren. Karena capaian vaksinasi di Kecamatan Krejengan, khususnya untuk remaja, masih rendah daripada kecamatan lain di Kabupaten Probolinggo," ujar Siti Maisaroh, Kepala Puskesmas Kecamatan Krejengan.

Ia memaparkan adanya program vaksinasi di lingkungan Pondok Pesantren ini bisa dikatakan sebagai salah satu upaya Puskesmas untuk menjemput bola. Prosesnya diawali dengan melakukan koordinasi dengan pengasuh-pengasuh di beberapa pesantren.

"Sudah empat pondok pesantren yang kami hubungi, dan yang bersedia baru Darut Tauhid Tanjungsari," ungkapnya.

Hal tersebut diakui oleh KH. Muhammad Taufiqurrahman atau akrab disapa Gus Abung selaku Pengasuh Pondok Pesantren Darut Tauhid Tanjungsari. Ia mengatakan sempat dihubungi oleh pihak Puskesmas untuk turut melakukan percepatan vaksinasi di pesantrennya. Salah satu prosesnya adalah dengan mendapatkan persetujuan dari wali santri.

"Karena anak yang ada di sini (Darut Tauhid Tanjungsari, Red) ini merupakan titipan. Jadi saya dianjurkan oleh kepala Puskesmas untuk minta persetujuan terhadap orangtuanya. Tidak hanya tandatangan, tetapi menggunakan materai juga. Agar ke depan saya tidak kena imbasnya. Jadi benar-benar kemauan orang tua dan santri, tanpa paksaan. Dengan itu, alhamdulillah antisipasi santri untuk mencegah Covid ini besar juga," tuturnya.

Selain itu ia juga menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam percepatan vaksinasi ini. Menurutnya, melakukan vaksinasi merupakan salah satu ikhtiar dhohir untuk terhindar dari Virus Covid-19.

"Menjaga badan dan kesehatan hukumnya wajib. Dalam masa pandemi ini, kalau memang satu-satunya cara untuk menjaga imun dan badan tetap sehat hanya dengan vaksin, kenapa kita tidak lakukan itu. Kalau memang ada cara lain, pasti pemerintah memberikan solusinya," himbaunya.

Hal senada juga diungkapkan oleh kepala Puskesmas Krejengan. Ia menambahkan, untuk percepatan vaksinasi di pesantren, pengasuh dan pengurus pesantren harus memberikan contoh dan himbauan bahwa vaksinasi tidak berbahaya seperti yang beredar di media sosial.

Dihubungi secara terpisah, anggota DPRD Kabupaten Probolinggo Dapil 1 dari Fraksi Nasdem , Zulfa Zakiyatul Fakhiroh, mendukung penuh program percepatan vaksinasi di Kecamatan Krejengan.

"Saya mendukung penuh program percepatan vaksinasi di Kecamatan Krejengan. Saya juga mendorong seluruh elemen masyarakat untuk turut mensukseskan percepatan vaksinasi ini, khususnya juga di lingkungan pesantren dengan melakukan koordinasi dengan PKM Krejengan serta satgas tingkat kecamatan," pungkasnya yang juga salah satu keluarga besar Pondok Pesantren Khoiril Bariyah, Sentong.

Perlu diketahui bahwa capaian vaksinasi se-Kecamatan Krejengan seharusnya 33.859 orang. Sementara itu pertanggal 13 Agustus 2021 yang sudah divaksin dosis pertama baru 8.892 orang, dan dosis kedua baru mencapai 2.713 orang.

Pewarta : Khairul Umam
Fotografer : Ainun Najib Afand

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama