Kraksaan - Sebagai komitmen terhadap gerakan kemandirian ekonomi umat, ratusan kader PCNU Kota Kraksaan bergotong royong mengumpulkan modal untuk mendirikan Baitul Maal wa-Tamwil (BMT).

Sampai Sabtu malam (05/03), total 110 kader sudah mendaftarkan diri. Jumlah tersebut di luar dari rencana awal yang hanya 100 orang. Diserahkan secara simbolis oleh Rois Syuriah PCNU Kota Kraksaan kepada Ketua PCNU Kota Kraksaan dalam acara Malam Puncak Peringatan Harlah ke-99 NU di Kantor PCNU Kota Kraksaan, dana yang terkumpul mencapai Rp 37 juta.

KH. Wasik Hannan, Rois Syuriah PCNU Kota Kraksaan menyebut, antusiasme warga Nahdliyyin untuk mendukung pendirian BMT ini sangat tinggi.

"Jika BMT betul-betul kita kelola dengan baik, penuh kejujuran dan dedikasi tinggi, maka kemandirian ekonomi dan organisasi akan segera di depan mata," kata kiai Wasik dalam acara puncak peringatan Harlah ke-99 NU di kantor PCNU Kota Kraksaan, (05/03).

Untuk mendirikan BMT ini, calon anggota diwajibkan untuk menyetor modal awal senilai Rp 250.000. Dan tidak menutup kemungkinan keanggotaan serta modal awal akan terus bertambah. Mengingat ekspektasi kader sangat tinggi dalam mewujudkan gerakan tersebut. 

Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Jatiurip Krejengan tersebut kemudian mencontohkan kesuksesan BMT Sidogiri, Pasuruan. Dimana pada awal berdiri hanya memiliki modal cekak, namun kini sudah beromset miliaran rupiah dan mampu menjadi penggerak ekonomi pesantren dan umat.

"Insyaallah, semakin besar modal dan pengelolaan benar-benar sesuai apa yang diamanahkan oleh anggota, bukan hanya NU yang akan merasakan kebesaran manfaatnya, akan tetapi juga anggotanya," tandasnya.

Sementara itu, Ketua Tanfidziah PCNU Kota Kraksaan, KH. Sihabuddin Sholeh mengatakan, agar pengelolaan BMT tidak salah arah, ada tugas berat tengah menanti, yakni mencari pengurus BMT yang benar-benar ahli dalam bidangnya. 

"Kami akan mencari sosok-sosok profesional yang akan mengelolanya. Mampu menejerial sumberdaya yang ada. Tentunya sebelum itu, kami akan memberikan pelatihan bagi calon pengurus itu nantinya. Sehingga gagasan kemandirian ekonomi umat, terwujud nyata," ungkap pengasuh Pondok Pesantren Darul Hikmah itu.

Pembentukan BMT tersebut, sejalan dengan program Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur (PWNU Jatim). Yang mana bertekad mendirikan 100 Baitul Maal wa-Tamwil (BMT). Selain itu, PWNU Jatim juga berencana membentuk Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Syariah untuk bersinergi memperkuat BMT NU yang ada di setiap cabang.


Pewarta : Khairul Umam
Foto : Istimewa 

1 Komentar

  1. Alhamdulillah.. Mugi lancar dan sukses memberi manfaat kepada umat

    BalasHapus

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama