Krejengan - KH. Muhammad kembali terpilih sebagai Rois Syuriah Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama (NU) Krejengan, Kota Kraksaan dalam Konferensi pada Ahad (20/03).

Ketua Tanfidziah MWCNU Krejengan dua kali berturut-turut pada masa khidmat 2007-2012 dan 2012-2017 tersebut dipilih oleh lima orang Tim Ahlul Halli Wal Aqdi (Ahwa), diantaranya KH. Abdurrahman (ketua), K. Ali Badawi, Ustadz H. Nur Hasan, Ustadz Mansyur, dan KH. Muhammad sendiri.

Setelah Tim Ahwa sepakat menunjuk KH. Muhammad, pimpinan sidang, Fauzan Hafidi kemudian memintanya untuk menyatakan kesanggupan sebagai Rois MWCNU Krejengan masa khidmat 2022-2027.

"Innalilahi wa Inna ilaihi Raji'un," kata kiai yang berasal dari Desa Sumberkatimoho, Kecamatan Krejengan setelah menyatakan kesanggupannya di depan peserta sidang.

Ketika Tim Naja Media meminta keterangan terkait kalimat Istirja yang beliau lontarkan, pengasuh Pondok Pesantren Karomatul Hasan, Sumberkatimoho itu mengikuti apa yang telah diucapkan oleh Kholifah Umar Bin Abdul Aziz ketika ditunjuk menjadi Kholifah Bani Umayyah.

"Alfaqir mengucapkan Innalillah adalah Tafaulan pada Kholifah Umar Bin Abdul Aziz agar dapat meneladani beliau dalam mengemban Amanah," terangnya.

Menjabat sebagai pimpinan tertinggi NU di wilayah Kecamatan Krejengan, KH. Muhammad berharap semoga selama menjadi Rois lima tahun ke depan dirinya dapat amanah, istiqomah, barokah, dan bermanfaat.

Di samping itu, KH. Basith Badzali juga kembali terpilih sebagai Ketua Tanfidziah dalam musyawarah tertinggi lima tahunan itu. Konferensi MWCNU Krejengan dihadiri oleh 143 peserta dari unsur Pengurus Ranting, Lembaga, dan Badan Otonom.


Pewarta : Khairul Umam
Foto : Ainun Najib Afandi 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama